Rabu, 20 Januari 2010

BATIK SEBAGAI WARISAN SENI BUDAYA INDONESIA

BATIK DIAKUI DUNIA SEBAGAI WARISAN
SENI BUDAYA INDONESIA

Bu Nina Soekarwo,
Bu Nina Soekarwo, "..... masing-masing kabupaten di Jawa Timur akan ada perajin batik."






















B
u Nina Soekarno ,".....Masing-masing kabupaten di jawa timur
akan ada pengrajin batik.

(Epochtimes.co.id)

SURABAYA _ 2 Oktober tahun ini merupakan tahun yang bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena pada tahun ini Batik telah dicanangkan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan seni budaya (cultural heritage) bangsa Indonesia. Kesempatan ini pula meresmikan 2 Oktober kemarin sebagai hari Batik Nasional.

Momen ini banyak dijadikan oleh banyak kalangan untuk mengenakan batik. Dari kalangan universitas, hotel, perkantoran hingga instansi pemerintah tentunya. Seperti Universitas Ciputra dengan kegiatan “Sewu Wong Batikan” (seribu orang berbatik) atau Universitas PETRA yang melakukan pawai pendek dengan peserta berbatik. Beberapa swalayan juga terlihat para pegawainya menggunakan batik. Hal ini merupakan mafestasi dari rasa gembira atas pengukuhan UNESCO tersebut.

BATIK SIDOARJO (Amelia)

Batik Sidoarjo (amelia)

Gubernur Jawa Timur dalam kesempatan ini pula memberikan dukungan yang besar dan menggunakan momen ini untuk memajukan industri daerah sekaligus melestarikan warisan seni budaya bangsa.

BATIK KENONGO (Amelia)

Batik Kenongo Sidoarjo (amelia)

“Prinsip dasarnya dengan Dewan atau DPRD ini merupakan nilai yang luar biasa dari UNESCO maka kami akan merumuskan menggunakan kesempatan ini, apa dalam satu minggu atau satu bulan terus-menerus menggunakan batik. Dengan tujuan untuk mendorong industri batik dalam negeri pada saat recoveri ekonomi. Ini gathuk (cocok). Dengan digalakannya penggunaan batik tentu menciptakan pasar. Ini merupakan keputusan luar biasa. Ini momen ACI (aku cinta Indonesia).” Papar Pakde Karwo.

BATIK IANJUNG BUMI BANGKALAN MADIRA (Amelia)

Batik Tanjungbumi Bangkalan Madura (amelia)

Dalam kesempatan yang sama Ibu Gubernur Nina Soekarwo sebagai ketua Dekranas Provinsi Jawa Timur menyampaikan hal yang senada.

“Beruntung sekali UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan seni budaya Indonesia. Kami telah merangkul perajin batik yang ada di Jawa Timur yang berada di 38 kabupaten dan kota, memang hanya 18 yang masih punya batik. Mencoba mengajak perajin untuk bisa memiliki batik di masing-masing kabupaten. Walaupun secara general provinsi Jawa Timur ini adalah pepaduan budaya. Ada budaya Mataram dan Arek. Daerah Mataram masih menyukai batik dengan warna sogan. Sedang daerah tapal kuda dan Madura menyukai warna-warna cerah dan menyolok. Tapi sekarang sedang condong untuk menyukai warna cerah tersebut. Namun saya akan berusaha untuk memadukan keduanya. Batik-batik kontemporer yang cerah tapi tidak meninggalkan keklasikannya. Agar digemari oleh semua kalangan. Karena batik memiliki filosofi yang bagus dan sangat tinggi.”

BATIK GEDOK TUBAN (Amelia)

Batik Gedog Tuban (amelia)

Untuk kelanjutan setelah 2 Oktober, PEMDA diharapkan akan terus melanjutkan tradisi berbatik bagi segenap jajaran karyawan dan karyawati–nya.

“Untuk selanjutnya saya juga telah meminta kepada bapak Gubernur agar dibuat secara terstruktur di lingkungan PEMDA pada hari-hari tertentu agar karyawan dan karyawati menggunakan batik. Dan terlihat ini mendapat sambutan baik dari PEMDA dan ini akan di PERDA- kan.”

Diharapkan kesempatan emas ini tidak disia-siakan dan akan berlalu begitu saja. Melestarikan salah satu warisan seni budaya bangsa yang bernilai tinggi dan banyak dikagumi oleh berbagai bangsa. (ET_Sby/Amelia)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar